Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
أما التقليد الباطل المذموم فهو : قبول قول الغير بلا حجة قال الله تعالى : {وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللّهُ قَالُواْ بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لاَ يَعْقِلُونَ شَيْئاً وَلاَ يَهْتَدُونَ } [ في البقرة : 170 ]…
“Adapun taqlid yang batil dan tercela adalah: menerima ucapan orang lain tanpa hujjah, Allah ta’ala berkata: “Apabila dikatakan kepada mereka ikutilah apa yang Allah turunkan, mereka menyela bahkan kami akan ikuti apa yang telah kami dapati bapak-bapak kami atasnya, apakah mereka tetap ikuti meskipun nenek moyang mereka tidak mengetahui sesuatupun dan tidak pula mendapat petunjuk?” [Al-Baqarah: 170]…. [“Majmu’ Al-Fatawa” jilid 20, hal, 15].
Sumber:
Risalah Manhaj Ulama Kibar Yang di selisihi khaidir makassar