UTAMA

14.9.21

ASNUR KENDARI DAN ABU HAZIM ADALAH AHLI BID'AH

 As-sunnah Takalar:

■ABDURRAHMAN MAR'IY AL HIZBIY = ABU HAZIM = ASNUR■



(Penyelisihan Abdurrohman Terhadap Ketetapan-Ketetapan Manhaj Salaf Dan Perobahan Laju Dakwah Salafiyyah.


Sesungguhnya perkara yang sangat besar menjadi sebab terjatuhnya seseorang kedalam hizbiyyah adalah menyelisihi manhaj salafi dan merubah laju dakwah yang shohih yang tersusun rapi dengan kitab dan sunnah sesuai dengan pemahaman salafus sholeh,


 penyelisihan itu dalam rangka menolong , membela dan melindungi kebatilan dan para pelaku kebatilan, seperti apa yang dilakukan oleh ikhwanul muslimin dan anak didiknya dengan kaidah mereka: (al muazanah : penyebutan kebaikan dan kejelekan ketika menjarah ahlil bathil), (al-madziroh dan taawun : memberi udzur dalam kesalahan dan tolong menolong dalam kecocokan), (tatsabbut muhdats: pengecekan berita model baru) dan lain-lainnya yang mereka jadikan sebagai tameng dan pembelaan terhadap kebatilan dan pelakunya.


Alloh ta'ala berkata:


: ﴿ أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ﴾ [الشورى/21]


« Ataukah mereka memiliki sekutu yang membuat syareat bagi mereka yang tidak Alloh idzinkan bagi mereka ?? »


Dan berkata:


﴿ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا﴾ [النساء/82].


« Kalau sesuatu itu datang dari selain Alloh niscaya mereka dapat perselisihan yang banyak didalamnya.»


Berkata Abul Qoosim Al Asbahany رحمه الله:


(وكان التسبب في اتفاق أهل الحديث أنهم اتخذوا الدين من الكتاب والسنة طريق النقل فأورثهم الاتفاق والائتلاف, وأهل البدعة أخذوا الدين من المقولات والآراء فأورثهم الافتراق والاختلاف)


 “Dan sebab ittifaqnya (persatuan) ahlulhadist dikarenakan mereka mengambil dien ini dari kitab dan sunnah, yang dengan itu timbul dari diri mereka persatuan dan kerukunan. 


BERBEDA DENGAN AHLUL BID’AH, MEREKA MENJADIKAN DIEN INI SEMATA-MATA DARI PERKATAAN-PERKATAAN DAN AKAL-AKAL ORANG (YANG BUKAN SEBAGAI DALIL), maka timbul dari mereka PERPECAHAN dan PERSELISIHAN.


Berkata Al Imam Asyathiby رحمه الله:


إن لفظ أهل الأهواء وعبارة أهل البدع، إنما تُطلق حقيقة على الذين ابتدعوها وقدموا فيها شريعة الهوى بالاستنباط والنصر لها والاستدلال على صحتها في زعمهم...) 


« Sesungguhnya lafazh ahlul hawa dan ungkapan ahlul bid’ah, hakekatnya digunakan untuk orang-orang yang melaksanakan bid’ah dan mengedepankan hawa nafsu atas syari'at dengan istinbath dan pertolongan untuknya dan mencari-cari dalil untuk membenarkan bid’ah mereka, menurut dugaan mereka ....» (Al I’tishom 162)



Dan sungguh hizby baru ini  telah menempuh jalan sebagaimana telah ditempuh oleh salaf mereka dari kalangan hizbiyyah dalam menyelisihi  pokok-pokok salaf dan berjalan diatas kaidah-kaidah ahlul bid’ah yang awal mula-mula telah dibuat yaitu:


(1)           Sesungguhnya sebagian masalah kontemporer tidak disyaratkan ada salafnya.


عبد الرحمن المرعي الحزبي كان يقول:


ABDURROHMAN AL MAR'IY AL HIZBIY pernah mengatakan:


أن بعض المسائل العصرية لا يشترط فيها سلف.


sesungguhnya sebagian permasalahan kontemporer tidak disyaratkan padanya salaf. [Lihat Mukhtasho Bayan, hal. 61]


أبو حازم محسن الإندونيسي المبتدع يقول عندما يدافع عن مركز النسائي:


ABU HAZIM AL MUBTADI' MENGATAKAN KETIKA MEMBELA "TN" YANG BID'AH:


ليس كل ما لا يوجد عند السلف فلا يجوز


"Tidak semua yang tidak ada di sisi salaf itu tidak boleh."


وكذا أبو عبد الله أسنور الإندونيسي يقول:


ASNUR MENGATAKAN:


هل الذي لا يفعله السلف حرام؟


ومثل بعدة أمثلة منها:


 بلاط في المسجد، هل له سلف أم لا هل فعله رسول الله صلى الله عليه وسلم أم لا؟


"Apakah yang tidak dilakukan salaf itu haram?"


lalu dia memberikan beberapa contoh di antaranya:


"Kramik lantai mesjid, apakah ada salafnya ataukah tidak? apakah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ataukah tidak?


adzan dalam mesjid (menggunakan mikropon)"


KAMI KATAKAN:


Allah ta'ala berkata:


(كَذَ ٰ⁠لِكَ قَالَ ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِهِم مِّثۡلَ قَوۡلِهِمۡۘ تَشَـٰبَهَتۡ قُلُوبُهُمۡۗ قَدۡ بَیَّنَّا ٱلۡـَٔایَـٰتِ لِقَوۡمࣲ یُوقِنُونَ)


"Demikianlah telah mengucapkan orang-orang sebelum mereka SEPERTI UCAPAN MEREKA, TELAH SERUPA HATI-HATI MEREKA, sungguh kami telah menjelaskan ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin." [Surat Al-Baqarah 118].


INILAH SEBAB SEMUA MUSIBAH YANG MUNCUL DARI MEREKA PADA DAKWAH MEREKA sebagaimana telah lalu sebagian penyebutannya


KETIKA MEREKA SUDAH MEREMEHKAN dan MENYEPELEKAN PERKARA PENGIKUTAN KEPADA METODE SALAF 


("Dan kaidah ini  MEMBUKA PINTU BID'AH BAGI ORANG SESAT dan yang mempunyai pikiran yang menyimpang sebagai sarana untuk meruntuhkan usaha ahlussunnah dalam mengingkari perkara-perkara bid`ah di zaman ini,


dan target kaidah ini adalah memisahkan sebagian permasalahan hukum-hukum syariat DARI PEMAHAMAN SALAF. 


sebagaimana target kaidah sururiyah dengan slogannya:


(عقيدتنا سلفية ومواجهتنا عصرية) .


”Aqidah kami salafiyah, dan arah kami kekinian”) [Lihat Mukhtashor bayan hal. 61-62].


Wallahul musta’an wa 'alaihit Tuqlan.


✍Al-Ustadz Abu Abdirrahman Shiddiq Al-Bughisiy حفظه الله تعال 


@markiztoraut


Repost:

Http://t.me/assunnah_takalar