UTAMA

14.9.21

DIANTARA SYUBHAT ABU HAZIM SAMPUNG AL MUBTADI'

 Abu Hazim Al mubtadi' berkata:


2⃣ Kita tanya kepada kalian, 

ada tidak pondok pesantren laki laki di zaman Nabi ﷺ?  Kalau anda katakan ada, 

dalilnya adalah Ashhabussuffah yg tinggal di Masjid


Sanggahan: itu salah satu dari sekian dalil, di antaranya lagi rihlahnya sahabat dalam menuntut ilmu seperti Jabir Radhiyallahu anhu rihlah selama sebulan untuk mendapatkan satu hadits, baik itu safar ataukah tidak seperti ibnu Abbas radhiyallahu anhu yang mendatangi sahabat2 Nabi shalallahu alaihi wa sallam sepeninggalan Nabi shalallahu alaihi wa salam, sampai beliau rela tidur di depan pintu rumah ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu menanti keluarnya dan beliau mengatakan: "ilmu itu didatangi dan bukan dia yang datang sendiri".


Demikian para tabi'in dan tabiut tabi'in setelahnya melakukan rihlah dan tinggal berhari2, bahkan berbulan-bulan sampai bertahun2 mengambil ilmu dari sang guru, sama saja baik itu dengan hijrah atau tanpa hijrah


Mubtadi'Abu Hazim berkata:


Jawab: Anda tidak bisa membedakan antara Ashhabussuffah dg Ponpes


-Ashhabussuffah itu mereka orang yang hijroh dari Makkah ke Madinah karena sebagian tidak punya rumah sehingga mereka tinggal di Masjid jadi itu bukan Ponpes laki laki, 

lha kok disamakan dengan Ponpes bagaimana ?

Itu qiyas ma'a fariq


- Nabi ﷺ mengatakan kepada para Sahabat رضي الله تعالی عنهم siapa yg punya makanan untuk 2 org hendaknya membawa utk 3 org, yg punya makan cukup utk 3 org hendaknya mem awa utk org ke 4, waktu itu Abu Bakar رضي الله تعالی membawa org paling banyak dari Ashhabussuffah


- Nabi ﷺ kira kira mampu mendirikan Ponpes apa tidak?  Jika anda menjawab mampu maka kita katakan kenapa Nabi ﷺ tidak mendirikan padahal waktu itu kan jg butuh ponpes lk2 dg banyaknya anak2 yatim, kebutuhan yg mendesak dst


Sanggahan:


Anda tidak mendatangkan perbedaan ponpes laki2 dengan ashabus suffah melainkan anda hanya menyebutkan mereka adalah muhajirun yang tidak punya tempat tinggal dari Mekkah


Sementara ashhabus suffah bukan hanya dari Makkah saja seperti Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Yaman, Salman Al Farisi dari Persia Demikian ada juga yang bukan muhajirun dari kalangan anshor seperti Haritsh bin nu'man Al anshory, Ka'b bin Malik, Handzolah bin Abu 'Amir Al Anshory Radhiyallahu Anhum ajma'in


Maka apa kiranya perbedaan hakikat thullab ahlis sunnah dengan kondisi sahabat tersebut?!

Bukankah kondisi mereka sama dgn kondisi para thullab di Dammaj dahulu yang sebagian mereka ada yang muhajirin dan sebagian lagi bukan muhajirin, demikian dengan markiz dan ma'had ahlus sunnah yang lain meskipun pada beberapa tempat tidak didapati muhajirun atau lebih sedikit drpd yg bukan muhajirun.


dan tidak ada masalah dalam istilah yang menjadi tolak ukur adalah hakikat perkara, wabillahit taufiq.


Kalau anda masih mengingkari kesamaan di atas maka silakan anda mendatangkan perbedaan antara ponpes dengan ahlus shuffah!?

Http://t.me/markiztoraut