UTAMA

13.9.21

SIFAT PENGEKOR HAWA NAFSU

 As-sunnah Takalar:




*💢 SIFAT AHLUL AHWA' 💢*


_*Alloh -سبحانه وتعالى- berkata*_


_(وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا)_


_- Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata"._

*[Surat Al-Ahzab 36]*


Di dalam ayat diatas bisa kita fahami bahwa apa-apa yang datang dari Alloh dan dari rosulnya adalah sesuatu ketetapan hukum yang tidak bisa berubah dengan hukum yang lain apalagi itu adalah hukum yang dibuat oleh manusia… 


Begitulah ahlul ahwa' mereka akan menyelisihi apa-apa yang datang dari Alloh dan dari rosulnya dan melebihkan serta mendahulukan hawa nafsu mereka… padahal sudah datang penjelasan dengan bayyinah yang sangat jelas… sudah datang kepada mereka dalil yang datangnya dari al-qur'an dan as-sunnah akan tetapi mereka menolak karena hawa nafsu.. 


Lalu!!! Apa bedanya mereka dengan orang-orang yahud  yang mempunyai ilmu kemudian tidak mengamalkan ilmu tersebut, begitu juga orang-orang nashoro yang beramal tanpa ilmu bahkan ketika datang penjelasan mereka, menolak. Maka dengan itu Alloh mengabadikan sifat mereka di dalam kalamnya Alloh berkata: 


_(فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ)_


_"Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata"._

*[Surat Ash-Shaf 6]*


Al-qur'an dan as-sunnah hanyalah pedoman tanpa perlu pengaplikasian atau mungkin hanya sebagai lambang keislaman tanpa butuh pelaksanaan ini menurut ahlul ahwa'… buktinya mereka menolak dan membuang yang di dalamnya…


Rosululloh mewasiatkan kepada kita yang dengannya kita tidak akan tersesat, yaitu:


_تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ_


_"Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya."_

*(Muwatho' imam malik dari umar bin khothob -رضي الله عنه-)*


Ahlul ahwa' adalah manusia ta'ashub dan taqlid buta kepada hawa nafsu yang datangnya dari logika-logika yang lemah bahkan mereka menjadikan akalnya sebagai tuhan. Alloh berkata: 


_(اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهَِ)_


_"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Alloh"._

*[Surat At-Taubah 31]*


Lihatlah….!!! 

Dalil sudah jelas tapi bagi ahlul ahwa' membebek lebih baik ta'ashub adalah aqidah mereka dan taqlid adalah manhaj bagi mereka sehingga Alloh menutup hati mereka, pendengaran mereka dan semakin jauh, sesat dan tersesat… Alloh berkata: 


_(أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ)_


_- maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada"_

*[Surat Al-Hajj 46]*


Ayyuhal ikhwah… 

Ini adalah sebuah peringatan bahwa al-kitab dan as-sunnah adalah sesuatu yang pokok dan merupakan prinsip hidup untuk melangkah di kehidupan mendatang.. Jadikanlah dua pedoman tersebut sebagai thoriqoh dan berusaha memegangnya dengan sekuat tenaga… jauhilah hawa nafsu yang dengannya seseorang menjadi golongan ahlul ahwa'… .


نعوذ بالله من ذالك



Faedah dari Al Ustadz Abu Ayyub Muhammad Amin Al Jawiy حفظه الله تعالى


https://t.me/IRSYADUSSALAF