UTAMA

8.10.21

KHUTBAH JUM'AT : TAUHID TIDAK AKAN TERWUJUD MELAINKAN DENGAN DUA PERKARA

 Fawaid_SyaikhMuhammadMaane:

بسم الله الرحمن الرحيم 


🔈KHUTBAH JUM'AT

ASY SYAIKH ABU IBROHIM MUHAMMAD BIN MAANI' AL 'ANSIY حفظه الله تعالى


📩TAUHID TIDAK AKAN TERWUJUD MELAINKAN DENGAN DUA PERKARA

➖➖➖➖➖➖


👉🏻KHUTBAH PERTAMA

إن الحمد لله نحمده ونستعينه من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.


Sesungguhnya segala pujian hanya milik Allah, kita memujiNya meminta tolong padaNya, barang siapa yang Allah beri petunjuk padanya maka tak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada pemberi petunjuk padanya.

Dan Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus utusanNya.


يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ.

 

Wahai orang-orang yang beriman.! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kalian meninggal kecuali dalam keadaan beragama islam."


يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً  ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَالْأَرْحَامَ  ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. 


Wahai segenap manusia.! Bertakwalah kepada Robb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu (Adam), dan (Dia) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, serta bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah terhadap kalian Maha Mengawasi ".


يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ  ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. 


Wahai orang-orang yang beriman.! Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah beruntung dengan keberuntungan yang agung."


أما بعد:

فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وعلى آله وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة.


Adapun setelahnya:

karena sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah serta sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad -Shollalahu 'Alaihi WaSallam- dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan,dan seluruh perkara bid'ah merupakan kesesatan.


أَيُّهَا المُسلِمُونَ عِبَادَ اللّٰه إِعلَمُوا أَنَّ اللّٰهَ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى خَلَقْنَا لِعِبَادَتِهِ وَتَوْحِيدِهِ وَطَاعَتِهِ 


Wahai sekalian kaum muslimin hamba² Alloh, ketahuilah bahwasanya Alloh subhanahu wa ta'ala menciptakan kita untuk beribadah kepadaNya, mentuhidkanNya dan mentaatiNya.


كَمَا قَالَ جَل في علاه:


Sebagaimana Alloh jalla fi 'ulaah berkata:


{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ }


Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu


وَقَالَ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى


Dan Alloh subhanahu wa ta'ala mengatakan


{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ}


Wahai sekalian manusia beribadahlah kalian kepada robb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang² sebelum kalian agar kalian bertakwa.


قال الإمام السمعاني رحمه الله تعالى في تفسيره: 


berkata Al-Imam as Sam'ani rohimahulloh ta'ala dalam tafsirnya:


{يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ} قال وحِّدُوا ربَّكم ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ


{Wahai sekalian manusia beribadahlah kalian kepada Robb kalian} 

beliau berkata: tauhidkanlah Robb kalian yang telah menciptakan kalian.


ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ قال وحِّدُوا ربَّكُم ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ 


{Beribadahlah kalian kepada Robb kalian} beliau berkata tauhidkanlah Robb kalian yang telah menciptakan kalian.


ولا شك أنَّ أَعْظَمَ عِبَادَة وَ أَجَلَّ عِبَادَة تَوحِيدُ اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ

Dan tidak di ragukan lagi bahwa ibadah yang paling agung dan ibadah yang paling mulia adalah mentauhidkan Alloh azza wa jalla


بِهِ تَطْمَئِنُّ القُلُوب وَتَنشَرِحُ الصُّدُورِ وَتَنكَشِفُ الكُرُوبِ.


Dengannya hati menjadi tenang, dada menjadi lapang, tersingkapnya duka lara.


قَالَ اللّٰه جَلَّ وَعَلَا عَن نَبِيِّهِ يُونُسَ عَلَيهِ السَّلَمِ.


Alloh jalla wa 'alaa berkata tentang NabiNya Yunus alaihissalam.


ِ {ﻓَﻨَﺎﺩَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ} ‏( 87 ‏) {ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻧَﺠَّﻴْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻐَﻢِّ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﻧُﻨْﺠِﻲ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ} ‏( 88 ) 


Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap. Bahwa tidak ada Robb yang berhak di sembah selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzolim.


Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkan­nya dari kedukaan. 

Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.


نَبِيُّ اللّٰه يُونُس عَلَيهِ السَّلَم وَهُوَ فِي ظُلمَة بَطْنِ الحُوتِ وَ فِي ظُلمَة البَحرِ نَادَى اللّٰهَ عَزَّ وَ جَلَّ أَي دَعَاهُ بِتَوحِيدِهِ سُبْحَانَهُ

Nabiyulloh yunus alaihissalam sementara beliau dalam kegelapan perut ikan (paus) dan dalam kegelapan lautan ia menyeru Alloh azza wa jalla yakni berdoa kepada Alloh dengan mentauhidkanNya


ِ {ﻓَﻨَﺎﺩَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ} أَي لَا مَعْبُودَ حقٌّ إلا أنتَ


{Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap. Bahwa tidak ada Robb yang berhak di sembah selain Engkau} yaitu tidak ada sesembahan yang Haq melainkan Engkau,


 {ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ فاﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻧَﺠَّﻴْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦَ ﺍلغم}


Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzolim.

Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkan­nya dari kedukaan. 


 أي خلصناه مما كان فيه من الهموم والغموم وأخرجناه من  ظلمة بطن الحوت وﻛَﺬَﻟِﻚَ ﻧُﻨْﺠِﻲ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ


Yakni kami menyelamatkannya dari keadaan duka lara, kesedihan, dan kami mengeluarkannya dari kegelapan perut ikan (paus) demikianlah kami menyelamatkan orang² yang beriman.


وفي صحيح الإمام مسلم عن طارق بن أشيم رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وعلى آله و سلم: من وَحَّدَ الله وكفرَ بما يعبد من دونه حرم ماله و دمه و حسابه عل الله عز وجل. 


Dan dalam shohih Al-Imam Muslim dari Thoriq bin Asy-yam rodhiallohu 'anhu ia berkata:


Berkata Nabi shollallohu alaihi wa ala alihi wa sallam barangsiapa mentauhidkan Alloh dan mengkufuri apa² yang di sembah selain Alloh maka telah terjaga harta, darah, dan perhitungannya di sisi Alloh azza wa jalla.


 (من وَحَّدَ الله وكفرَ بما يعبد من دونه)

 

Barangsiapa mentauhidkan Alloh dan mengkufuri apa² yang di sembah selain Alloh 


ففي هذا الحديث يُبَيِّنُ نَبِيُّنَا عليه الصلاة والسلم أَنَّ توحيدَ الله عز وجل لا يَتَحَقَّقُ إلَّا بأمَرَينِ


الأول: أن نعبدَ اللّه وحده لا شريك له


والثاني: أن نتبرَّء من الشرك والمشركين، بهذا يتحقق توحيد الله 


Maka pada hadits ini Nabi alaihissholatu wassalam menjelaskan bahwasanya mentauhidkan Alloh azza wa jalla tidak akan terwujud melainkan dengan dua perkara.


Pertama:

Hendaknya kita beribadah hanya kepada Alloh semata tidak ada sekutu bagiNya.


Kedua:

Hendaknya engkau berlepas diri dari kesyirikan dan para pelaku kesyirikan (musyrikin).


Dengan ini tauhid akan terwujud.

 

من وحد الله وكفر بما يعبد مِن دونه 

فلا يكفى أنْ يَعبُدَ المَرء ربَّه وحده دون أنْ يتبرء من الشرك والمشركين 

فلا يتحقق له التوحيد إلا بأمرين مَعَه 

أن يعبد الله وحده و أن يتبرء من الشرك والمشركين 


Barangsiapa mentauhidkan Alloh dan mengkufuri sesembahan selainNya,maka tidaklah cukup seorang hamba hanya beribadah hanya kepada Alloh namun tidak berlepas diri dari kesyirikan dan para pelaku kesyirikan.

Maka tauhid tidak akan terwujud baginya kecuali dengan dua perkara ini bersamanya,

hendaklah dia beribadah hanya kepada Alloh semata tidak ada sekutu bagiNya.


Hendaknya engkau berlepas diri dari kesyirikan dan pelaku kesyirikan (musyrikin).


وإذا حقق العبد توحيد الله عز و جل و مات على ذلك أدخله الله تعالى الجنة بفضله ورحمته

Dan apabila seorang hamba telah merealisasikan tauhid kepada Alloh azza wa jalla dan mati di atas perkara itu maka Alloh ta'ala niscaya akan memasukkannya kedalam surga dengan keutamaan dan kasih sayangNya.


ثبت عند أبي داود عن معاذ بن جبل رضي الله عنه أنَّ النبي صلى الله عليه و سلم قال: (من كان آخِرُ  كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة) 


Telah tsabit hadits di sisi Abi Dawud dari Mu'adz bin Jabal rodhiallohu anhu bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam berkata: 


Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah laa ilaha illalloh maka niscaya ia akan 

masuk surga.


(من كان آخِرُ  كلامه) أي في هذه الحياة الدنيا يموت فيها ويلقى الله عز وجل مُوَحِّدَا


(Barangsiapa yang akhir ucapannya) yakni dalam kehidupan dunia ia meninggal padanya dan berjumpa dengan Alloh azza wa jalla dalam keadaan mentauhidkanNya


(من كان آخِرُ  كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة)


 (Barangsiapa yang akhir ucapannya laa ilaha illalloh niscaya ia akan masuk surga)


وهكذا في الصحيحين من حديث أبي ذر رضي الله عنه: قال عليه الصلاة والسلم: (من مات من أمتي لا يُشرِكُ بالله شيئا دخل الجنة)


Dan begitu juga dalam shohihain dari hadits Abi Dzar rodhiyallohu anhu Nabi alaihissholatu wassalam berkata:


(Barangsiapa yang meninggal dari ummatku tidak mempersekutukan Alloh dengan sesuatupun niscaya ia akan masuk surga)


(من مات من أمتي لا يُشرِكُ بالله شيئا دخل الجنة)


 (Barangsiapa yang mati dari ummatku tidak mempersekutukan Alloh dengan sesuatupun niscaya ia masuk surga)


فهذا يدل على فضل التوحيد وأنه أصلٌ أسباب المنجية من النار وأنه لا نجاة للعبد يوم القيامة إلا إذا لقي الله عز وجل موحِّدا بَرِيئا من الشرك و أهله 


Maka ini menunjukkan atas keutamaan tauhid dan bahwasanya ia merupakan pokok dari sebab² yang menyelamatkan dari api neraka dan tidak ada keselamatan bagi seorang hamba pada hari kiamat kecuali apabila ia bertemu dengan Alloh azza wa jalla  dalam keadaan bertauhid, dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.


{فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدً


Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Robbnya maka hendaknya ia beramal dengan amalan sholeh dan janganlah ia mempersekutukan dalam peribadatannya terhadap Robbnya dengan sesuatu apapun.


👉🏻Khutbah Kedua:


الحَمْدُ لِلّٰه رب العالمين وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰه وحده لا شريك له وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَسلِيمًا كَثِيرا أَمَّا بَعدُ:

Segala puji hanya milik Allah Robb alam semesta dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya shallallahu alaihi wa 'ala alihi wa sallam tasliman katsiro,adapun setelahnya;


فيقول الله عز وجل في كتابه الكريم 

 

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) 

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)

Maka Allah azza wa jalla mengatakan dalam kitabNya yang mulia.


1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ


Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"


2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ


Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah


3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ


Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah


4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ


Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah


5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ


Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.


6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْن


Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.


قَالَ الإِمَامُ البَغَوِي رحمه الله تَعَالَى فِيْ تَفْسِيْرِهِ: هذه السورة بكاملها نص صريح في إفراد الله عز و جل بالعبادة ونبذ كل معبود سواه، 


Berkata Al-Imam Al-Baghowiy rahimahullah ta'ala dalam tafsirnya, surat ini dengan lengkap padanya ada nash yang jelas menunjukkan ke-esaan Allah azza wa jalla dalam ibadah dan mencampakkan segala yang di ibadahi selain Allah ta'ala,


هذه السورة بكاملها {قل ياأيها الكفرون} إلى آخِر السورة نص صريح في إفراد الله عز وجل بالعبادة ونبذ كل معبود سواه.


Surat ini secara sempurna

 (قل ياأيها الكفرون)

sampai akhir surat padanya ada nash yang jelas dalam mentauhidkan Allah azza wa jalla dengan peribadatan dan mencampakkan seluruh sesembahan selainNya.


 هذا يدل على فضل التوحيد العظيم إذ جَاءَتْ فِيهِ سُوَرٌ كَامِلة تُقَرِّرَه كهذه السورة و كسورة {قل هو الله أحد} و {قل أعوذ برب الفلق} و {قل أعوذ برب الناس} سور بكاملها كلها تقرر التوحيد لأهميته وعظم شأنه عند الله سبحانه و تعالى 

Ini menunjukkan keutamaan tauhid yang agung, di mana datang surat dengan lengkap membahas tentang penetapannya seperti surat ini,dan seperti surat 


(قل هو الله احد) و (قل أعوذ برب الفلق) و (قل أعوذ برب الناس)

Surat-surat secara  sempurna seluruhnya menetapkan perkara tauhid, lantaran urgensinya dan agungnya kedudukannya di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.


وفي صحيح مسلم عن عمرو بن عبسة رضي الله عنه أنه سَأَلَ رسولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم بعدما أخبره النَّبِيَ صَلَّى اللّٰه عَلَيْهِ وسلم أنه مرسل من الله قال بأي شيء أرسلك؟ قال أرسلني بصلة الأرحام وكسر الأوثان و أَنْ يُوَحَّدَ اللّٰهُ ولا يُشرَكُ بِهِ

شَيْء.

Dan dalam shohih muslim dari 'Amr bin 'Abasah radhiyallahu anhu bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setelah nabi shallallahu alaihi wa sallam mengabarinya bahwasnya beliau adalah utusan dari Allah, ia pun bertanya dengan apa Allah mengutus engkau? Nabi menjawab Allah mengutusku untuk menyambung tali kekerabatan dan menghancurkan berhala dan agar Allah di tauhidkan dan tidak di persekutukan denganNya dengan sesuatupun.



ويستفاد من هذا الحديث أن الله سبحانه و تعالى لم يترك عباده هملا بل أَرْسَلَ إِلَيهِمُ الرُّسُل لِيُقِيمُ عَلَيهِمُ الحُجَّة


كَمَا قَالَ تَعَالى: 

{رُسُلا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ}


Dan dapat dipetik faidah dari hadits ini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala, tidak meninggalkan hambanya begitu saja (tanpa perintah dan larangan) bahkan mengutus kepada mereka para rasul untuk menegakkan hujjah atas mereka.


Sebagaimana perkataan Allah:


رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى ٱللَّهِ حُجَّةٌۢ بَعْدَ ٱلرُّسُلِ

(Mereka Kami utus) sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada (lagi) alasan bagi manusia terhadap Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. 


ويستفاد من هذا الحديث: أَن مُهمَّة الأنبياء والمرسلين ومَن سار عَلى مَنهجِهِم هو إقامة التوحيد في الأرض 


Dan dapat dipetik faidah dari hadits ini: 

bahwa tugas utama para nabi dan para rasul dan siapa saja menempuh jalan mereka adalah menegakkan tauhid di atas permukaan bumi.


ويستفاد من هذا الحديث أيضا أن تطهير الأرض من الأصنام و الأوثان والأضرَحَتِ والمشاهد التي تعبد من دون الله عز وجل هو واجب لا بد منه ولا يتحقق التوحيد إلا بذلك.

Dan juga dapat dipetik faidah dari hadits ini, agar mensucikan bumi ini dari patung-patung, berhala-berhala, dan kuba besar (di atas kubur) dan tempat yang di keramatkan yang di ibadahi selain Allah azza wa jalla perkara tersebut wajib dan harus, dan tauhid tidak akan terwujud melainkan dengan perkara tersebut.


تطهير الأرض من الأصنام والتماثيل والأوثان والأضرِحت والمشاهد التي تُعبَدُ مِن دُونِ اللّٰهِ عَزَّ وَ جَلَّ أَمْرٌ وَاجِبٌ على المسلمين جميعا.

Mensucikan bumi dari berhala manusia, patung, berhala hewan, kuba di atas kuburan, dan tempat keramat yang di ibadahi selain Allah azza wa jalla adalah perkara yang wajib atas seluruh kaum muslimin.


فإن التوحيد لا يتحقق إلا بذلك، قال الله سبحانه وتعالى:

{الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ}


وَالحَمْدُ للّٰهِ رَبِّ العَالَمِين


Karena sungguh tauhid tidak akan terwujud melainkan dengan perkara tersebut, Allah subhanahu wa ta'ala mengatakan:


الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, memerintahkan berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan Allah-lah yang mengatur kesudahan segala urusan.


Wal hamdu lillahi rabbil 'alamin.


✍Di transkrip dan di terjemahkan oleh Abu Mush'ab Ahmad at-Takalariy غفر الله له و والديه ولجميع المسلمين


✍Dikoreksi oleh Al-Ustadz Abu 'Abdirrahman Shiddiq Al-Bughisiy حفظه الله تعالى


📡http://T.me/Fawaid_SyaikhMuhammadMaane